Memulai Bisnis Berjualan Hijab

Di Era Digital 4.0 kaya sekarang ini, memulai bisnis saat ini tidaklah sulit, Nah pak kepala sekolah akan membuat dan menulis artikel dengan sedikit agak panjang, jadi silahkan simak dengan baik artikel hari ini, semoga bermanfaat yaaa 🙂

Oke Langkah pertama

  1. Tentukan Produk

    Tentukan Produk yang mau dijual dulu donk,
    nah karena judul nya hijab maka artikel kali ini akan membahas bagaimana memulai bisnis berjualan hijab.

  2. Tentukan Segmentasi Market Kamu

    Tentukan Untuk Siapa Hijab Kamu ini ? penentuan segmentasi market ini penting karena akan membuat mudah di perjalanan berikutnya, kenapa ? FEED instagram hijab harga 50.000 tentu akan berbeda dengan feed instagram harga 250.000 kan ?

kenapa pak sekolah memutuskan membuat artikel ini ? karena pak kepala sekolah browsing browsing dan menemukan video ini, simak video nya, oiya ini bukan video nya pak kepala sekolah, cuma hasil browsing aja 🙂

 

Jadi gimana sudah ketemu segmentasi market kamu ? ini penting karena akan berkaitan dengan banyak hal seperti pak kepala sekolah bahas di atas 🙂

3. Beli Hijab yang kamu mau jual

kenapa mesti beli hijab yang mau dijual dulu ? setidaknya hal ini akan mampu memberikan daya khayal kuat bagaimana produk ini akan dikirimkan kepada customer kamu nantinya.

memulai bisnis hijab
Memulai bisnis jualan hijab

Bayangkan jika kemasan hijab yang akan kamu jual dikemas seperti gambar di atas, berapa harga yang layak untuk kamu jual dengan kemasan seperti itu ? lalu bandingkan dengan gambar packing hijab berikut ini

 

memulai bisnis hijab
Memulai bisnis jualan hijab

Dari 2 gambar yang pak kepala sekolah berikan, mana kira kira yang bisa dijual dengan lebih mahal ? silahkan komen yaaa

4. Siapkan Akun Sosial Media

Di Era seperti sekarang ini berjualan dengan sosial media sangat lazim, karena itu siapkan akun sosial media untuk jualan kamu yaaa, akun sosial media nya apa saja ?

a.Instagram

b.Facebook Personal

c.Facebook Fanspage

d.Twitter

Oke Kita bahas satu demi satu yaaa

a.INSTAGRAM

Kenapa instagram diletakkan paling pertama oleh pak kepala sekolah ? karena saat ini jualan lewat instagram ga susah kalau tau caranya, sekali lagi kalau tahu caranya.

Feed yang dibuat haruslah menyesuaikan dengan bahasa target market, nah bahasa target market sendiri menyesuaikan dengan harga yang akan dijual, sehingga itu akan menjadi umpan yang pas untuk ikan yang akan kita pancing, karena jika menggunakan bahasa yang salah maka mendapatkan ikan yang salah, yang ujungnya sebagai penjual akan teriak customer CLBK ( Chat Lama Beli Kaga ) , padahal bisa jadi kesalahan pertama nya dari kita yang salah dalam feed yang digunakan.

feed instagram bisnis hijab
feed instagram bisnis hijab
feed instagram bisnis hijab
feed instagram bisnis hijab
feed instagram bisnis hijab
feed instagram bisnis hijab

contoh 3 feed instagram yang menurut pak kepala sekolah lumayan yaaa 🙂

==Baca Juga https://sekolahseo.id/kursus-optimasi-akun-instagram.html ===

Dengan Target market yang misalnya saja kita akan berjualan hijab untuk target harga range 200 ribu rupiah paling murah, maka sebaiknya bahasa yang kita gunakan adalah bahasa untuk usia 25 tahun ke atas, kenapa 25 tahun ke atas ? asumsi pak kepala sekolah 25 tahun sudah selesai kuliah dan sudah bekerja , sehingga untuk membeli hijab seharga 200 ribu rupiah ( harga paling minimal nya ) tidak akan memiliki kesulitan berarti.

Salah satu kuncinya adalah gunakan bahasa yang formil unformil, dengan tidak ada satu kata pun yang menggunakan singkatan, yang terkadang membuat audience kita tidak memami apa maksud nya.

Disini pak kepala sekolah menyarankan untuk melupakan strategi follow unfollow untuk mendapatkan follower, kenapa ? karena ini merupakan hijab premium tentu saja ini akan membuat nyaman audience kita, yang secara kemapanan finansial tentu lebih mapan dibandingkan anak mahasiswa atau anak sekolah.

Sekarang ini menjadi selebgram sudah menjadi “pekerjaan” baru, karena itu memilih selebgram yang tepat akan menghasilkan pertumbuhan follower yang tepat pula, bukan sekedar follow followan yang ujung nya kesel sendiri, karena jika kita melakukan endorser dan tidak menghasilkan penjualan tentu kecewa, pesan pak kepala sekolah, carilah 100 akun non selebgram dengan jumlah follower minimal 5000 dan mayoritas perempuan followernya maka hasilnya akan membuat kamu tercengang hehehehe, proses pencarian ini tidak akan mudah, namun akan menghemat pengeluaran kamu dan menghasilkan penjualan.

Peranan IG advertising penting, namun sebelum beriklan tentukan dulu goalsnya, jika pak kepala sekolah akan memulai dengan membangun awareness, maksudnya gimana ? goals nya bukan di penjualan ketika beriklan, namun melakukan pencarian follower tepat dan juga database secara berbarengan, bagaimana caranya ? ketika beriklan kita akan menawarkan voucher belanja kepada orang yang mau dan sudi memasukkan alamat email nya ke iklan kita, ini bisa menggunakan jasa layanan kirim.email atau memasukkan nomor whatsapp nya 🙂

Nah karena ini merupakan produk premium maka penawaran nya akan disampaikan lewat email saja, supaya kesan elegan nya akan didapat dan dirasakan oleh audience yang memang merupakan target pasar kita.

Dengan melakukan metodelogi penawaran melalui email, kesan yang dibangun adalah komunikasi 2 arah dan akan terjaga kualitasnya.

Percayalah jualan harga 10 ribu dan 200 ribu akan sama lelah nya, namun jika dikemas dengan menarik maka akan menjadi sebuah hal yang mencengangkan.

Wah artikel nya sudah cukup panjang ternyata, sudah hampir 1000 karakter, tapi pak kepala sekolah lanjut yaa

Seperti diketahui, instagram belakangan ini galak, bahkan handphone dan laptop pak kepala sekolah sudah tidak bisa lagi membuat akun instagram, karena dosa jaman dulu kali yah, di tahun 2016 – 2018 dalam 1 hari minimal membuat 10 akun instagram bahkan dulu tim ditargetkan untuk membuat 30 akun instagram selama jam kerja.

hashtag yang digunakan hanyalah hashtag umum, tujuannya bukan untuk memenangkan tetapi untuk membuat kesan premium produk yang kita miliki.

salah satu mesin hashtag yang pak kepala sekolah percaya adalah website all-hashtag.com pak kepala sekolah hanya akan mengambil 5 hashtag utama saja.

Jika kebanyakan instastory nya fokus menawarkan produk, pak kepala sekolah menyarankan instastory nya dimanfaatkan untuk kegiatan sehari hari admin, seperti pagi hari sholat subuh, sarapan, makan siang dan kegiatan admin pada umumnya seperti membalas chat customer, menyiapkan feed instagram, sehingga kesan “dijualin” akan hilang di benak customer.

Kegiatan ini akan membuat customer meningkat tingkat kepercayaannya karena ada kegiatan daily activity nya,

Lalu jika ada pertanyaan, apa tidak takut ditiru kompetitor ? jawabannya adalah kompetitor bisa meniru cara nya tetapi kompetitor tidak akan bisa meniru “rasa” nya 🙂

artikel nya bersambung ke bagian 2 yaaa, pak kepala sekolah laper mau makan sate ayam dulu

 

sate ayam
sate ayam

Peringatan gambar sate ayam nya cuma diambil dari google yaaa, jadi jangan laper laper amat setuju ?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *